
kemenagsampang.com - Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru, Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kecamatan Kedungdung sukses menggelar workshop bertajuk “Peningkatan Soft Skill Guru Berbantuan AI”, Kamis (06/02/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di RM. Lumintu ini dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai MI di wilayah Kecamatan Kedungdung.
Workshop ini tidak hanya menjadi wadah peningkatan keterampilan, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Fandi, yang turut hadir dan memberikan arahan inspiratif.
Dalam sambutannya, KaKan Kemenag Sampang, Fandi, menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan adanya workshop ini, kami berharap para guru dapat memanfaatkan AI sebagai alat untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif KKG MI Kecamatan Kedungdung yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan profesionalisme pendidik.
Pada kesemoatan yang sama, Ketua KKG MI Kecamatan Kedungdung, Fadlan, menyatakan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan mitra bagi guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik.
“Sebagai pendidik, kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. AI bisa menjadi alat yang powerful untuk mendukung proses pembelajaran, mulai dari pembuatan bahan ajar interaktif hingga analisis data siswa,” jelas Fadlan.
Selama dua hari, para peserta workshop mendapatkan berbagai materi terkait pemanfaatan AI dalam pendidikan. Beberapa topik yang dibahas antara lain pembuatan bahan ajar interaktif, penggunaan AI untuk analisis data siswa, serta pemanfaatan teknologi dalam penilaian akademik. Selain sesi teori, workshop ini juga menyediakan sesi praktik langsung, memungkinkan para guru untuk mengaplikasikan teknologi AI dalam simulasi pembelajaran.
“Saya sangat antusias dengan workshop ini. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan kami sebagai guru. Saya sudah mencoba beberapa aplikasi AI yang diajarkan, dan hasilnya sangat membantu dalam menyusun rencana pembelajaran,” ujar salah satu peserta, Ibu Siti, guru MI di Kecamatan Kedungdung.
Dengan diselenggarakannya workshop ini, diharapkan para guru MI di Kecamatan Kedungdung dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Melalui kolaborasi antara KKG, Kemenag, dan para pendidik, langkah menuju pendidikan yang lebih inovatif dan berkualitas semakin terwujud. (WF25).(Humas)