Sunday, 10 Nov 2024
Berita

Didatangi LSM Jaka Jatim Soal BOP, Ini Tanggapan Kepala Kemenag Sampang

kemengsampang.com-Program  Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahun 2020 bagi lembaga pendidikan Islam hingga kini masih mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak. Salah satunya berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaka Jatim Sampang.

LSM Jaka Jatim, mendatangi kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang,di Jalan Jamaluudin No.05 Kabupaten Sampang, Selasa (08/12/2020). Mereka datang menuntut Kemenag Sampang untuk mengusut tuntas dugaan pemotongan dana  Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) oleh oknum.

Ketua Jaka Jatim, Sidik menyampaikan, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang diterima oleh pihak madrasah tidak utuh sebagaimana mestinya.

“Berdasarkan data yang kami ambil di beberapa kecamatan, ternyata kegiatan BOP ini tidak optimal karena Lembaga tidak menerima uang itu secara utuh,” kata Didik.

Menanggapi hal itu, Kepala Kemenag Kabupaten Sampang Pardi  saat menemui massa Jaka Jatim mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dugaan pemotongan BOP kepada lembaga penerima program.

"Untuk dipahami, dalam pencairannya kami tidak dilibatkan, karena program ini dipanya dari pemerintah pusat," kata Kepala Kemenag Sampang, Pardi.

Sehingga, pihaknya tidak mengetahui terkait adanya dugaan pemotongan dana BOP yang dilakukan oleh oknum.

"Kami tidak mengetahuinya, maka dari itu tadi kami meminta data valid kepada pihak Jaka Jatim " terangnya.

Pardi menjelaskan, Kemenag Sampang hanya bertugas mensosialisasikan dan mengedukasi kepada penerima bila terdapat kejanggalan dalam pencairannya. Bahwa ada dua Juknis (Petunjuk Teknis) dalam program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).

Di antaranya, kata Pardi, dalam pengajuannya, penerima (lembaga) langsung ke Direktorat Pondok Pesantren di Jakarta. Kedua, Kemenag Sampang hanya bagian mensosialisasikan dan mengedukasi

Bahkan, Pardi mengkonfirmasi bahwa pihaknya beberapa waktu lalu sudah diaudit oleh Irjend Kemenag RI. “Hasilnya sesuai dengan aturan bahwa memang Kemenag kabupaten Lebih lanjut, bahwa pihaknya berterima kasih karena sudah memberikan masukan untuk sama-sama bertekad memberikan kebermanfaatan dari program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).

Lebih lanjut, Pardi menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih karena sudah memberikan masukan untuk sama-sama bertekad memberikan kebermanfaatan dari program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).

"Hal-hal secara teknis ada yang harus kita benahi sosialisasi, kemudian pelaporan-pelaporan yang ada di lembaga itu menjadi tugas kami untuk menajalankan sosialisasi dan monitoring yang nantinya akan di kawal langsung,” pungkasnya. (Red)

 

Post Comment