kemenagsampang.com -Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi program Realizing Education Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Kegiatan ini diselenggarakan di Kota Pahlawan pada tanggal 17 s.d 18 September 2024 dan diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota se Jawa Timur.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bakhtiar, menyampaikan bahwa tugas kita tidak hanya di Madrasah negeri, karena 98 % nya adalah madrasah swasta. Ini perlu ditingkatkan kualitas nya. 8% setiap tahun ada peningkatan secara kuantitas madrasah negerinya. Performance fisik madrasah swata perlu ditingkatkan. Jangan sampai kita jumpai sampah, kegersangan, tidak ada taman, dinding kusam, meja dan kursi peserta didik rusak dan hal negatif madrasah lainnya.
“kita harus bergerak bersama untuk bagaimana menciptakan situasi madrasah di Jawa Timur jangan sampai kita jumpai : sampah, kegersangan, tidak ada taman, dinding kusam, meja dan kursi peserta didik rusak dan hal negatif madrasah lainnya. Mari kita buat madrasah kita nyaman, bersih, sejuk dan rindang. Mari kita bergerak bersama stakeholder madrasah untuk mengubah performancenya, dengan cara menanam pohon, membuat taman dengan perencanaan yang bagus, design yang baik dan pastikan setiap guru diberi tugas dan tanggung jawabnya. Termasuk Kantor Kemenag dan KUA Kecamatan” Tuturnya.
Iajuga menambahkan ada beberapa ide program, semisal : GEMA BERAGAMA (Gerakan Moderasi Beragama) di Madrasah, ponpes dan di sekolah, P5RA, gerakan moderasi beragama, mencari kader pelopor dan penggerak moderasi beragama.
" Kedepan, digitalisasi layanan dan dokumen non kertas, Interaksi layanan sdh digital, termasuk arsip digital, siapkan server dan anggaran ke perencana, Data Kemenag dalam angka, sehingga layanan kita semakin baik dan trusth masyarakat meningkat" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang, Abdul Wafi, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan pesan serta harapannya terkait pelaksanaan proyek REP-MEQR. Dalam pernyataannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara pihak madrasah, guru, dan para pemangku kebijakan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di madrasah.
“Pendidikan di madrasah harus mampu bersaing di era global ini. Melalui program REP-MEQR, saya berharap peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya sebatas program, tetapi bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan generasi penerus bangsa,” ujar Abdul Wafi.
Lebih lanjut, Abdul Wafi menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan dampak yang nyata bagi kemajuan madrasah di Kabupaten Sampang. Beliau juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik.
“Kita harus memastikan bahwa setiap siswa madrasah mendapatkan haknya untuk belajar dengan baik dan maksimal. Dengan adanya dukungan teknologi dan inovasi pembelajaran, diharapkan pendidikan madrasah bisa terus berkembang dan tidak tertinggal,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa program REP-MEQR ini akan berakhir di tahun 2024.Program REP-MEQR ini meliputi 4 komponen : E-RKAM, evaluasi diri Madrasah, AKMI dan evaluasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Program ini merupakan salah satu langkah strategis Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah agar mampu berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul serta menciptakan madrasah yang maju bermutu dan mendunia.
Melalui kerja sama dan komitmen semua pihak, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, sehingga kualitas pendidikan madrasah di Kabupaten Sampang secara khusus dan Jawa Timur secara umum dapat terus meningkat, sejalan dengan tujuan utama proyek REP-MEQR.
Acara ini ditutup dengan diskusi interaktif antara para peserta dan narasumber, yang membahas berbagai strategi peningkatan mutu pendidikan di madrasah dalam era digital saat ini.(Humas)