Thursday, 23 Jan 2025
Berita

Jaksa Masuk Pesantren, KaKan Kemenag Sampang : Luar Biasa

kemenagsampang.com -Dalam rangka sosialisasi bahaya narkoba dan edukasi kekerasan seksual , Kejaksaan Negeri Sampang berkerja sama dengan Kantor Kementeruian Agama Kabupaten Sampang menggelar program Jaksa Masuk Pesatren.

Kegiatan perdana digelar di Pondok Pesantren Sabilillah Jalan Rajawali III Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang  dan diikuti sebanyak 100 santri, Senin ( 27/02/2023).

Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Kemenag Sampang Abdul Wafi, Kepala Kajari Sampang Budi Hartono, Kasi Intel Kajari Sampang Ahmad Wahyudi, Kasi PD Pontren Kemenag Sampang Imam Mahmudi dan Perwakilan dari Pengasuh Pondok Pesantren Sabilillah.

Kepala Kemenag Sampang Abdul Wafi mengapresiasi kolaborasi kegiatan jaksa masuk pesantren tersebut dan mengatakan sebagai terobosan baru dari kejaksaan negeri

“ Ini sungguh luar biasa, baru sekarang Jaksa bisa blusukan ke pesantren-pesantren guna memberikan pembinaan pada para santri “ katanya.

Sekarang ini, keberadaan pesantren dibutuhkan negara dan juga diapresiasi. “Harapannya kejadian-kejadian yang mencoreng marwah pesantren tidak terjadi lagi, melalui hadirnya Kejari yang berkolaborasi dengan Kemenag Sampang” sambung Abdul Wafi.

Abdul Wafi berharap program jaksa masuk pesantren itu terus bisa ditingkatkan hingga bisa menjangkau  seluruh pondok pesantren di Sampang.

“ Kami berharap kerjasama ini bisa terus dilakukan hingga bisa menyentuh seluruh pesantren di Kabupaten Sampang “ harapnya.

 

Sementara itu, Kepala Kejari Sampang Budi Hartono mengatakan tujuan dari program jaksa masuk pesantern ini untuk turut  memberikan edukasi hukum kepada para santri terutama masalah penyalah gunaan Narkoba.

“ Kasus Narkoba di Sampang sangat menonjol sekali, dibandingkan dengan perkara-perkara lain yang masuk ke kejaksaan di tahun 2022, Kasus Narkoba terbanyak sebesar 60% “ ungkap Budi Hartono.

Di samping Narkoba, Lanjut Budi Hartono, materi yang diberikan juga meliputi pemanfaatn sosial media dan tindak pidana kekerasan seksual.

“ Ketiga materi itu yang kami sampaikan ke santri supaya bisa lebih mengenal hukum sejak awal dan bisa melalukan pencegahan sejak dini “ ucap pria kelahiran Pamekasan Madura ini.

Budi Hartono berpesan agar para santri jangan terlalu percaya kepada orang yang tidak dikenal meskipun diiming-imingi upah dan lainnya.

“ Pelajar dan santri hendaknya waspada pada orang yang tidak dikenal demi mencegah hal-hal negative yang kemungkinan akan terjadi “ pesannya.

Ia berjanji akan terus melaksanakan kegiatan jaksa masuk pesantren baik untuk kalangan pelajar di Sekolah maupuan para santri di pesantren.

“ Kami akan terus melakukan ini, karena untuk mendekatkan kejaksaan dengan pelajar dan santri serta mengedukasi mereka soal hukum “ pungkasnya. (red)

Post Comment