kemenagsampang.com -Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Abdul Wafi mengatakan pembangunan proyek yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) harus dikawal dengan baik bersama penegak hukum.
“Pendampingan pembangunan SBSN ini sangat penting, guna mengantisipasi terjadi kesalahan yang terkait hukum,” ucapnya saat menyambut kedatangan Tim Pengamanan Program Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Sampang, Senin (13/05/2024).
Kepala Kemenag Sampang Abdul Wafi mengatakan pendampingan tersebut dalam rangka memonitoring pelaksanaan pembangunan proyek SBSN untuk memastikan pekerjaan tersebut berjalan sesuai peraturan dan dapat dilaksanakan sesuai tepat waktu.
“ Kami berharap para pengawas atau kontraktor penyedia harus memperhatikan juknis dan ketentuan sehingga pembangunan gedung tersebut berjalan denagn lancar dan baik “ ucap Kepala Kemenag Sampang Abdul Wafi
Senada dengan itu, Mujiarto, Perwakilan Tim PPS Kejati Jatim mengungkapkan kunjungan ti PPS kejati jatim ini bertujuan untuk mendorong semua pihak yang terlibat agar saling bekerjasama dengan baik agar proyem pembanguan benar-benar sesuai harapan masyarakat.
“ Kami mendorong penyedia, konsultan pengawas, pejabat pembuat komitmen dan kemenag agar proyek pembagunan sesuai harapan masyarakat benar benar tepat waktu, tepat biaya dan berkualitas “ katanya.
Sementara Kepala MTsN 1 Sampang, Matrapi, mengaku sangat senang dengan kedatangan Tim PPS Kejati Jatim yang melakukan pendampingan pembangunan gedung kelas MTsN 1 Sampang.
“ Kami menyampaikan terimakasih atas arahan dan pendampingannya sehingga pembangunan gedung nantinya sesuai dengan aturan yang berlaku “ Kata Kepala MTsN 1 Sampang, Matrapi.
Selanjutnya, Ia mengatakan pembangunan gedung kelas baru itu sangat dirasakan manfaatnya bagi peningkatan kegiatan belajar mengajar di MTsN 1 Sampang.
“ Syukur Alhamdulillah kami mendapatkan program ini karena sangat terasa manfaatnya bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kegiatan belajar mengajar “ pungkasnya.(Red)