Friday, 14 Nov 2025
Berita

KUA Ketapang Gelar Pembinaan Keagamaan di Rutan Sampang: Santri Putri Antusias Ikuti Kajian Fikih hingga Tasawwuf

kemenagsampang.com-Upaya memperluas jangkauan dakwah dan pembinaan umat kembali dilakukan KUA Kecamatan Ketapang. Pada Kamis (13/11/2025), KUA menggelar Bimbingan dan Penyuluhan Keagamaan bagi santri Pesantren Putri At-Taubah di Rutan Kelas II-B Sampang, menghadirkan dua narasumber perempuan: Qurrotu A’yunin dan Haniatus Sofiyah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan spiritual Kementerian Agama bagi warga binaan. Melalui penyuluhan terstruktur, pembinaan ini diharapkan menjadi ruang edukasi agama sekaligus sarana pemulihan batin dan penguatan akhlak para santri.

Acara diawali dengan pembinaan Al-Qur’an yang dipandu Haniatus Sofiyah. Dengan metode tartil, ia mengajak para santri membaca Al-Qur’an bersama-sama. Suasana menjadi teduh ketika lantunan ayat suci menggema di ruangan pesantren. Para santri tampak serius memperbaiki makhraj, tajwid, dan memahami makna ayat yang dibaca.

Setelah itu, kegiatan berlanjut pada kajian fikih menggunakan kitab Safinah An-Najah. Qurrotu A’yunin membawakan materi tentang bentuk-bentuk shalat berjamaah yang sah dan tidak sah. Kajian berlangsung dialogis, terlebih saat seorang santri bertanya, “Bagaimana cara saya shalat berjamaah dengan anak saya, karena saya single parent dan anak saya laki-laki?”

Qurrotu A’yunin menjawab dengan penuh empati.“Jika anaknya sudah baligh dan fasih membaca Al-Qur’an, maka boleh bermakmum kepada anaknya. Jika belum baligh atau belum fasih, sebaiknya ibu shalat sendiri sambil mengajarkan posisi shalat berjamaah tanpa niat makmum,” jelasnya.

Sesi berikutnya diisi kajian tasawwuf dari kitab Nasha’ih Al-‘Ibad. Dengan suara lembut, Qurrotu A’yunin mengangkat tema “Dunia dan Sakaratul Maut” serta pentingnya istighfar.

“Dunia hanya sementara. Sakaratul maut pasti datang, hanya waktunya yang tidak kita tahu. Persiapkan diri dengan amal kebaikan dan jangan terlena kesenangan dunia,” tuturnya.

“Perbanyaklah istighfar. Allah Maha Pengampun dan menerima taubat hamba-Nya yang sungguh-sungguh kembali sebelum ajal menjemput,” tambahnya.

Suasana majelis sempat hening. Beberapa santri tampak meneteskan air mata, tersentuh oleh materi yang mengajak mereka merenungi hidup dan memperbaiki diri.

Kegiatan penyuluhan berlangsung hangat, komunikatif, dan sarat kedekatan emosional. Para santri aktif berdiskusi dan mencatat materi penting. KUA Ketapang menegaskan bahwa pembinaan seperti ini akan terus digencarkan, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga di ruang pembinaan yang membutuhkan sentuhan spiritual mendalam.

Melalui kegiatan ini, KUA Ketapang berharap dapat terus menebar cahaya, menumbuhkan harapan, dan menguatkan keimanan para santri binaan di Rutan Kelas II-B Sampang.(Qarrutu/Red)

Post Comment