kemenagsampang.com - Dalam rangka menguatkan sikap moderatisme dalam kehidupan beragama di Kabupaten Sampang. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang menggelar Diseminasi Moderasi Beragama di Aula Kantor Kemenag Sampang, Kamis (24/6).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang peserta diantaranya kepala satuan kerja, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) serta segenap pimpinan di lingkungan kerja kantor Kemenag Sampang.
Kepala Kantor Kemenag Sampang H. Pardi yang menjadi pembicara tunggal pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa agenda tersebut merupakan keberlanjutan dari Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Ini program lanjutan dari kebijakan Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai pengawal soal moderasi beragama di Indonesia. Sehingga perlu untuk dikuatkan kembali perihal sikap masyarakat yang harus moderat. Dalam artian, perlu tawazun, tawassuth, taadul.” jelasnya.
Pardi menambahkan jika sikap moderat serta memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat merupakan tanggungjawab yang harus diutamakan Kemenag Sampang. Untuk Mewujudkan hal itu, menurut dia ada beberapa indikator yang perlu dicapai.
Diantaranya, harus memiliki komitmen kebangsaan, senantiasa mengedepankan pancasila sebagai ideologi bangsa, serta sadar akan kebhinekaan yang ada di dalam masyarakat.
“NKRI harga mati. NKRI harus kita perjuangkan, agar persatuan dan kesatuan bangsa ini terus tegak serta berlandaskan undang-undang,” tegas Pardi.
Selanjutnya, lanjut dia, jiwa toleransi. Semua pihak wajib menghormati keberagaman. Sehingga tenggang rasa dan menghormati antara satu dengan lainnya tetap terjaga.
Selain itu, anti terhadap kekerasan. Apapun tindakan yang dilakukan bisa dibicarakan bisa dimusyawarahkan, sehingga tidak boleh ada kekerasan yang berkembang di masyarakat.
“Semua yang terjadi di masyarakat bisa diselesaikan dengan asas musyawarah mufakat dan manfaat,” ujarnya.
Indikator berikutnya, kata Pardi, sikap yang selalu akomodatif terhadap kebudayaan lokal yang berkembang di masyarakat, dari sisi manapun kehidupan harus menyesuaikan budaya yang ada.
“Kita hidup meskipun di Madura pastinya ada kebudayaan lain juga, ada kebiasaan lain yang dibawa orang lain di sekitar kita. Kita patut untuk menyesuaikan,” ungkap H. Pardi.
Pihaknya mengharapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN() di lingkungan kerja Kemenag Sampang sudah mulai menebarkan sikap-sikap moderat di atas dalam memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat.
“Sehingga sikap-sikap yang keras, sikap yang tidak toleran pada sesamanya bisa semakin hari semakin terkikis habis dan akhirnya kedamaian serta keteduhan untuk masyarakat bisa tercipta,” pungkasnya.
Selanjutnya, guna semakin menambah pengetahuan tentang meoderasi beragama, Kegiatan dilanjutkan dengan zoom meeting yang menghadirkan Mantan Menteri Agama RI Lukman Saifuddin sebagai narasumber. (Red)