Sunday, 13 Oct 2024
Berita

Tolak Kekerasan pada Anak, Kemenag Sampang Ikuti Focus Group Discussion Dengan Lintas Sektoral

kemenagsampang.com -(Humas)

Dalam upaya mendukung penolakan segala bentuk kekerasan terhadap anak, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang turut serta dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial. Diskusi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan dan masyarakat, yang secara aktif berperan dalam membangun kesadaran mengenai pentingnya melindungi hak-hak anak.

Kegiatan FGD yang diadakan di aula Hotel Bahagia Kabupaten Sampang pada Selasa (10/09/24), bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap anak yang masih sering terjadi di berbagai wilayah.

Plt. Kasubag TU Kantor Kemenag Sampang, Wahyu Hidayat, yang menghadiri kegiatan tersebut memberikan penekanan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.

"Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan lindungi. Melalui FGD ini, kami berharap dapat menghasilkan rekomendasi konkrit untuk mencegah segala bentuk kekerasan terhadap anak, baik itu kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis," ujarnya.

Dalam kesempatan Focus Group Discussion (FGD) ini, Plt. Kasubag TU Kemenag Sampang, Wahyu Hidayat, menyampaikan kesannya bahwa diskusi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini sangat penting dan relevan dalam menghadapi isu kekerasan pada anak. Menurutnya, sinergi antar lembaga pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan perlindungan yang maksimal bagi anak-anak di Kabupaten Sampang.

"Kegiatan FGD ini sangat produktif, karena mampu menghadirkan berbagai sudut pandang yang penting dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. Kita bisa memahami bahwa penanganan kasus ini memerlukan keterlibatan semua pihak secara intensif," ujar Gus Wahyu sapaan akrabnya.

Adapun harapan yang disampaikan Plt. Kasubag TU Kemenag Sampang adalah adanya tindak lanjut nyata dari hasil diskusi ini. Beliau berharap agar seluruh rekomendasi yang telah disepakati bisa segera diimplementasikan dalam bentuk program konkret yang berkelanjutan, serta bisa membangun komitmen kuat dari semua pihak untuk menjaga hak-hak anak.

"Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti di diskusi, tetapi mampu menghasilkan tindakan nyata yang dirasakan oleh masyarakat, terutama anak-anak. Semoga dengan adanya kerjasama yang baik ini, kekerasan terhadap anak bisa diminimalisir bahkan dihilangkan di Kabupaten Sampang," pungkasnya.

Selain itu, perwakilan organisasi keagamaan yang hadir dalam diskusi tersebut juga menyoroti peran penting nilai-nilai agama dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesejahteraan anak. Dengan pendekatan berbasis agama, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif melaporkan dan mencegah kekerasan anak di lingkungan sekitar mereka.

Hasil dari FGD ini akan menjadi landasan bagi berbagai program pencegahan kekerasan pada anak yang akan dijalankan di Kabupaten Sampang, dengan harapan menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Post Comment