274 penganut Syiah Sampang, Tajul Muluk beserta pengikutnya menyatakan ikrar untuk kembali mengikuti ajaran Sunni, di Pendapa Trunojoyo Kabupaten Sampang, Kamis (5/11)
Ikrar pengikut Tajul Muluk yang sebelumnya mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Sidoarjo pasca konflik sosial di Sampang beberapa tahun lalu ini disaksikan oleh kurang lebih sebanyak 95 Kiai dan Ulama se-Madura.
.
Tak hanya orang dewasa, pernyataan ikrar mengikuti ajaran ahlus sunnah wal jamaah yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini juga dihadiri oleh seluruh anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak.
Kepala Kankemenag Kabupaten Sampang, Pardi menyebutkan dari 274 orang pengikut syiah yang berikrar, masih ada 19 orang masih belum bisa menghadiri ikrar tersebut lantaran berhalangan.
“ Puluhan orang yang tidak bisa hadir di antaranya 36 orang terdiri dari anak-anak yang sedang menjalankan pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang dan Ponpes Lirboyo Kediri. Kemudian lima orang berhalangan hadir karena dua orang sakit keras, satu orang karena melahirkan dan dua orang tengah berada di Kalimantan “ tukas Pardi.
Diantara bunyi ikrar tersebut adalah peryatakan bahwa agama Islam yang benar adalah agama yang dibawa dan disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan dilanjutkan oleh para sahabatnya, yakni khulafa'ur Rasyidin dan diteruskan oleh generasi para ulama mulia ahlus sunnah wal jama'ah, termasuk Imam Abu Hasan Al-Asy'ari, Abu Mansshur Al Maturudi dalam bidang Aqidah, Imam Syafi'i, Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan dan Imam Ahmad falam hukum fikih serta Imam Ghazali dan Imam Al Junaidi al- Baghdadi dalam bidang akhlak tasawwuf
Mereka juga menyatakan bahwa kitab suci alqur'an terdiri dari 6666 ayat 'alal ashoh, 114 surat dan 30 juz, para sahabat Nabi adalah orang pilihan Alloh, dan pemimpin yang sah setelah Nabi Muhammad adalah Khulafa'ur Rasyidin yang terdiri dari Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, serta Ali Bin Abi Tholib. (Red)