Thursday, 16 Oct 2025
Berita

Muniratul Qurratu A’yun: Perempuan Tangguh Penjaga Data Nikah KUA Camplong

kemenagsampang.com-Di sebuah ruangan sederhana di KUA Kecamatan Camplong, suara ketikan papan tombol komputer terdengar nyaring. Jemari Muniratul Qurratu A’yun,  menari lincah di atas keyboard. Di meja kerjanya, tumpukan berkas pendaftaran nikah tersusun rapi, menanti giliran untuk diproses. Sesekali, wajah-wajah calon pengantin yang menunggu tampak cemas, khawatir bila ada dokumen yang kurang. Namun A’yun tetap tenang, menjelaskan dengan sabar, dan kembali fokus memastikan setiap data masuk dengan benar.

Bagi masyarakat, mungkin A’yun hanyalah sosok di balik layar pelayanan administrasi. Namun, tanpa kehadirannya, kelancaran pencatatan nikah di Camplong akan terasa timpang. Ia adalah operator Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) yang sejak 2016 setia mengawal tertibnya layanan pencatatan perkawinan.

Lahir di Sampang pada 20 Juli 1993, A’yun menempuh pendidikan di IAIN Madura jurusan Ahwal Al Syakhshiyah. Bekal akademis itu kini menjadi pijakan dalam mengemban amanah: menjaga akurasi data, mempercepat layanan, dan memastikan setiap pasangan pengantin pulang dengan lega.

“Pelayanan nikah itu bukan hanya soal formalitas. Ada janji suci yang harus kita hormati, karena itu administrasinya juga harus tertib dan akurat,” ujarnya pelan, dengan sorot mata yang mantap.

Rekan-rekannya menyaksikan ketekunan A’yun setiap hari. Ia jarang beranjak dari kursi, kecuali untuk membantu memverifikasi langsung kebutuhan calon pengantin. Dari pagi hingga sore, ia hadir sebagai garda tak terlihat yang menghubungkan niat sakral pernikahan dengan catatan resmi negara.

“A’yun ini pekerjaannya rapi, cepat, dan penuh tanggung jawab. Ia menjadi salah satu tulang punggung pelayanan di KUA Camplong. Banyak calon pengantin merasa terbantu berkat kerja cermatnya,” ujar Kepala KUA Camplong, Abdul Hamid, Jumat (26/09/2025).

Dedikasi itulah yang membuat pelayanan KUA Camplong dikenal lancar dan akurat. Banyak calon pengantin merasa lega karena urusan mereka selesai cepat, tanpa berbelit. Dan di balik itu semua, ada tangan cekatan A’yun yang memastikan setiap data tersimpan rapi, setiap nama tertulis benar, dan setiap ikatan suci tercatat dengan layak.

Muniratul Qurratu A’yun adalah cerminan dari kesederhanaan yang bekerja dalam diam, namun berdampak nyata. Di ruang kerjanya yang sederhana, ia menghadirkan kepastian: bahwa setiap janji suci yang terucap di depan penghulu, tak hanya sah di mata agama, tetapi juga tercatat dengan benar di mata negara.(Humas/Red)

Post Comment