
kemenagsampang.com-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang menunjukkan kepedulian dan empati mendalam terhadap para santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menjadi korban ambruknya bangunan musala beberapa waktu lalu.
Pada Kamis (9/10/2025), jajaran Kemenag Sampang yang dipimpin Kasubbag Tata Usaha (TU) Wahyu Hidayat bersama Kasi PD Pontren, Kasi Pais, dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Penzawa) melaksanakan takziyah sekaligus menyerahkan bantuan kepada keluarga tiga santri asal Sampang yang menjadi korban.
Ketiga santri tersebut adalah Almarhum Lora Abdul Fattah dari Desa Asemnonggal, Almarhum Moh. Mahsudul Haq dari Dusun Majengan, Desa Tekalong, Kecamatan Jrengik, serta Almarhum Lora Ali Rahbini dari Dusun Somber Teronah, Desa Birem, Kecamatan Tambelangan.
Kehadiran rombongan Kemenag Sampang ke rumah duka disambut haru oleh keluarga almarhum. Momen tersebut menjadi bukti nyata kehadiran dan kepedulian Kemenag terhadap para santri serta keluarga besar pesantren yang tengah berduka.
Musibah ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi pada 29 September 2025, menelan korban jiwa dan luka-luka di kalangan santri. Salah satu korban, Moh. Mahsudul Haq, sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, namun meninggal dunia pada 1 Oktober 2025.
Sementara itu, jenazah Lora Abdul Fattah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI RS Bhayangkara pada 6 Oktober 2025, sedangkan jenazah Lora Ali Rahbini teridentifikasi pada 8 Oktober 2025 dan langsung diserahkan kepada keluarga.
Kasubbag TU Kemenag Sampang Wahyu Hidayat menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya para santri tersebut.
“Kami mewakili keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Sampang turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga para almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan,” ujarnya.
Ia menambahkan, musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan serta memperkuat solidaritas di antara sesama umat.
“Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita bersama, dan para santri yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pungkasnya.
Dengan kegiatan takziyah dan penyerahan bantuan ini, Kemenag Sampang menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi musibah kemanusiaan yang menimpa keluarga besar pesantren.(Humas/Red)