kemenagsampang.com-Malam Minggu di MTs Negeri 1 Sampang terasa berbeda — bukan karena pesta atau hiburan, tapi karena kobaran semangat ratusan anggota pramuka dalam Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Di bawah cahaya api unggun yang menyala di tengah lapangan, mereka membuktikan bahwa kedisiplinan, kebersamaan, dan nilai keislaman bisa berpadu dalam satu momen penuh makna.
Persami yang digelar pada Sabtu malam, 1 November 2025, menjadi ajang pembentukan karakter bagi para siswa MTsN 1 Sampang. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 1 Sampang, Matrapi, yang bertindak sebagai pembina upacara api unggun.
Dalam amanatnya, Matrapi menegaskan bahwa api unggun bukan sekadar simbol seremonial, melainkan lambang semangat dan persatuan.
“Api yang menyala malam ini adalah simbol semangat kita semua. Cahaya ini harus terus membara di hati setiap anggota pramuka,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga berpesan agar seluruh peserta menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan ketakwaan kepada Allah SWT dalam setiap langkahnya.
Selama dua hari kegiatan, para peserta mengikuti berbagai agenda seperti latihan baris-berbaris, shalat berjemaah, tahajjud, senam pagi, penjelajahan alam, hingga bakti sosial bagi warga sekitar. Malam harinya, suasana makin hangat dengan pentas seni — menampilkan tari, drama, puisi, dan pencak silat yang disambut meriah.
Menurut Matrapi, kegiatan Persami menjadi bukti bahwa pendidikan karakter bisa diwujudkan secara nyata melalui kepramukaan.
“Meskipun hanya dua hari, pengalaman ini sangat berarti. Anak-anak belajar tentang kemandirian, tanggung jawab, dan kepedulian sosial,” tuturnya.
Kegiatan ditutup pada Minggu pagi di Aula MTsN 1 Sampang dengan pembagian penghargaan bagi regu terbaik. Para siswa pulang dengan wajah lelah namun penuh bahagia — membawa semangat baru dan kenangan yang tak akan terlupakan.
Melalui Persami ini, MTsN 1 Sampang menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berakhlak mulia — generasi yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap memimpin dengan nilai-nilai kepramukaan dan keislaman.(Bustanul/Red)




