
kemenagsampang.com-Di tengah tantangan era digital, para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dituntut untuk terus berinovasi. Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMA dan SMK se-Kabupaten Sampang, Kementerian Agama (Kemenag) Sampang menegaskan pentingnya pembelajaran agama yang adaptif, kreatif, dan menyentuh hati peserta didik.
Kegiatan yang digelar Senin, 20 Oktober 2025, di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Sampang, menjadi ajang pembinaan dan peningkatan kompetensi bagi para guru PAI.
Acara dihadiri Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Sampang, Ahmad Arif, Ketua MGMP PAI SMA/SMK Kabupaten Sampang Abdul Kadir Jailani, para Pengawas PAI, serta seluruh guru PAI SMA dan SMK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sampang.
Dalam arahannya, Ahmad Arif menegaskan bahwa guru PAI memiliki peran strategis dalam membangun karakter bangsa.
“Guru PAI tidak sekadar mengajar ayat dan hadis, tetapi juga membentuk akhlak dan karakter generasi muda. Karena itu, guru PAI harus kreatif, inovatif, dan dekat dengan dunia siswa hari ini,” ujarnya.
Ahmad Arif juga menekankan bahwa inovasi pembelajaran berbasis teknologi perlu diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral.
“Teknologi hanyalah alat. Ruh pendidikan ada pada niat dan cara kita mentransfer nilai. Melalui gamifikasi, guru bisa menghadirkan PAI yang menyenangkan tanpa kehilangan kedalaman makna,” tambahnya.
Setelah sesi pembinaan, kegiatan dilanjutkan dengan Workshop Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan Guru Agama Islam (PPKB GPAI) bertema “Gamifikasi Pembelajaran PAI”.
Workshop ini dirancang untuk membekali guru dengan strategi pengajaran yang mengintegrasikan unsur permainan dalam pembelajaran, agar pelajaran agama lebih interaktif dan digemari siswa.
Kasi PAIS berharap hasil workshop ini tidak berhenti di ruang pelatihan. “Kami ingin guru PAI di Sampang menjadi pelopor pembelajaran agama yang inspiratif dan humanis. Saat siswa gembira belajar agama, saat itulah dakwah sejati sedang bekerja,” tegas Ahmad Arif.
Ketua MGMP PAI SMA/SMK Kabupaten Sampang Abdul Kadir Jailani menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenag dan semangat para guru.
“Kegiatan seperti ini sangat berarti. Kami ingin menjadikan gamifikasi sebagai jalan baru dalam menghidupkan kembali semangat belajar agama di sekolah,” ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan komitmen bersama untuk memperkuat peran MGMP sebagai wadah kolaborasi dan peningkatan profesionalisme guru PAI di Sampang.(Humas/Red)