
kemenagsampang.com-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang terus memperkuat langkah percepatan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).Komitmen tersebut ditegaskan melalui Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Triwulan III Tahun 2025 yang digelar di Aula Kankemenag Sampang, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, mulai dari Kasubbag Tata Usaha hingga Kepala Satuan Kerja Madrasah Negeri, sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antarunit kerja.
Dalam arahannya, Kepala Kemenag Sampang, Fandi, menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas tidak boleh berhenti pada formalitas dokumen atau sekadar capaian administratif, tetapi harus menyentuh esensi perubahan budaya kerja.
“Pembangunan Zona Integritas bukan hanya soal dokumen dan predikat, tetapi tentang perubahan mindset dan budaya kerja. Madrasah negeri harus menjadi teladan dalam menghadirkan layanan pendidikan yang bebas dari praktik KKN dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar Fandi di hadapan peserta Rakorev.
Sementara itu, Kasubbag TU Kemenag Sampang sekaligus Ketua Tim ZI Kabupaten, Wahyu Hidayat, menegaskan pentingnya konsistensi, komitmen, dan kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat proses pembangunan ZI.
“Zona Integritas tidak dibangun secara instan. Dibutuhkan langkah terukur, evaluasi berkelanjutan, dan kerja sama semua unsur. Melalui Rakorev ini, kita pastikan setiap satuan kerja memahami perannya dan terus berinovasi dalam enam area perubahan,” tegas Wahyu.
Salah satu peserta Rakorev, Kepala MTsN 1 Sampang, Matrapi, mengapresiasi langkah progresif Kemenag Sampang yang terus mengawal pembangunan Zona Integritas hingga level madrasah. Menurutnya, Rakorev menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dan menyusun strategi keberlanjutan program.
“Rakorev ini menjadi sarana refleksi bagi kami untuk mengevaluasi capaian dan memperbaiki langkah ke depan. Kami di MTsN 1 Sampang berkomitmen penuh mendukung Zona Integritas dan siap mewujudkan layanan pendidikan yang bersih, transparan, dan berkualitas,” ungkap Matrapi.
Ia juga menambahkan bahwa pendampingan intensif dari Kemenag Kabupaten Sampang memberikan dorongan nyata bagi madrasah dalam upaya mencapai predikat WBK.
“Dengan arahan dan pembinaan yang berkelanjutan, kami semakin percaya diri melangkah menuju WBK. Lebih dari itu, kami ingin menanamkan budaya kerja berintegritas sebagai karakter khas madrasah negeri di Sampang,” ujarnya.
Melalui Rakorev Triwulan III ini, Kemenag Sampang menegaskan komitmennya membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berdaya saing tinggi, sekaligus memastikan seluruh madrasah negeri siap menghadapi proses penilaian ZI secara berkelanjutan.(Humas/Red)