
kemenagsampang.com-Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sampang mengirimkan dua siswa dan dua guru untuk mengikuti pelatihan membatik dengan teknik eco print. Kegiatan yang digelar Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Sampang ini berlangsung di aula perpustakaan, Kamis (2/10/2025), sebagai bagian dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Pelatihan menghadirkan praktisi batik lokal yang berpengalaman. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang filosofi batik ramah lingkungan, tetapi juga berkesempatan praktik langsung membuat motif menggunakan dedaunan, bunga, dan bahan alami yang mudah dijumpai di sekitar.
Kepala MIN Sampang, Abd. Hayyi, menyampaikan apresiasi atas langkah inovatif Dinas Perpustakaan Daerah dalam membuka ruang pembelajaran kreatif bagi siswa maupun guru.
“Kami sangat berterima kasih karena MIN Sampang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan eco print ini. Kegiatan ini bukan sekadar belajar seni membatik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan serta menanamkan nilai kearifan lokal. Kami berharap ilmu yang diperoleh bisa dibagikan kembali di madrasah, sehingga memberi manfaat lebih luas bagi siswa,” ujar Abd. Hayyi.
Melalui program TPBIS, perpustakaan daerah berupaya memperluas peran perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya di bidang literasi, tetapi juga dalam pengembangan kreativitas seni dan budaya.
Partisipasi MIN Sampang diharapkan mampu menumbuhkan jiwa kreatif peserta didik, melestarikan budaya lokal, sekaligus mendukung terwujudnya madrasah yang berwawasan lingkungan dan inovatif.(Fani/Red)