
kemenagsampang.com-Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangarengan terus menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya melalui layanan akad nikah gratis dan mudah diakses, seperti yang berlangsung di Aula KUA Pangarengan pada Selasa (7/10).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Pangarengan, Ibrahim, bertindak sebagai wali hakim pada pernikahan pasangan Siti Maufiroh dan Nur Holis, warga Desa Panyirangan, Kecamatan Pangarengan. Prosesi akad berjalan sederhana, lancar, dan penuh makna spiritual.
Ibrahim menyampaikan bahwa program layanan nikah gratis di KUA merupakan bagian dari pelayanan publik Kementerian Agama yang terus ditingkatkan kualitasnya agar lebih mudah dijangkau masyarakat.
“Pernikahan di KUA sepenuhnya gratis dan dilayani dengan sepenuh hati. Kami ingin masyarakat tahu bahwa negara hadir dalam urusan ibadah ini, tanpa pungutan apa pun,” tegas Ibrahim.
Ia juga mengingatkan pentingnya niat yang tulus dalam membangun rumah tangga, serta menekankan bahwa pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, melainkan ibadah yang harus dijalani dengan iman dan rezeki yang halal.
“Niatkan menikah karena Allah, dan jadikan rumah tangga sebagai ladang ibadah. Nafkahi keluarga dengan rezeki yang halal dan penuh keberkahan,” ujarnya.
Kehadiran layanan nikah gratis di KUA Pangarengan disambut positif oleh masyarakat. Selain menghemat biaya, proses administrasinya kini juga semakin mudah dengan sistem digitalisasi layanan Kemenag yang terintegrasi melalui aplikasi SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah).
Salah satu peserta, Siti Maufiroh, mengaku terharu dan bersyukur bisa menikah langsung di KUA tanpa biaya tambahan.
“Pelayanannya cepat dan sangat ramah. Kami tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun. Semua dibantu dari awal sampai akad selesai,” ungkapnya.
Melalui inovasi layanan ini, KUA Pangarengan berharap masyarakat semakin sadar bahwa pelayanan nikah di KUA bukan hanya gratis, tapi juga penuh nilai ibadah dan keikhlasan.
“Kami ingin masyarakat merasakan kemudahan sekaligus keberkahan. Pelayanan nikah di KUA bukan sekadar administrasi, tapi bentuk nyata pengabdian kami pada umat,” tutup Ibrahim.(Humas/Red)