Friday, 17 Oct 2025
Berita

Serentak Bersih-Bersih Masjid, 14 KUA di Sampang Hidupkan Semangat Hari Santri 2025

kemenagsampang.com-Dari pelosok Sokobanah hingga pesisir Camplong, gema sapu dan ember bergema serempak pagi itu. Jumat (17/10/2025), seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Sampang kompak turun tangan membersihkan masjid di wilayahnya masing-masing.
Aksi sederhana namun sarat makna ini menjadi bentuk nyata semangat Hari Santri Nasional 2025 — meneladani jiwa pengabdian, kebersamaan, dan kepedulian yang diwariskan para ulama dan santri.

Gerakan serentak ini berlangsung di 14 kecamatan, melibatkan ratusan ASN KUA, penyuluh, penghulu, dan masyarakat sekitar. Di tiap sudut Sampang, suasana gotong royong terasa hidup dari menyapu lantai masjid, mencuci tempat wudhu, hingga membersihkan halaman rumah ibadah.

Di Kecamatan Sokobanah, kegiatan dipusatkan di Masjid Al Idrus, Desa Tamberu Barat. Kepala KUA Sokobanah, Moh. Juwaini, menyebut kegiatan ini sebagai sarana menanamkan nilai-nilai kepesantrenan dalam tindakan nyata.

“Hari Santri bukan hanya milik para santri di pesantren, tapi juga seluruh masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin membumikan semangat Hari Santri dengan aksi nyata di tengah masyarakat,” ujar Juwaini.

Sementara itu, KUA Kecamatan Torjun menggelar kegiatan serupa di Masjid As-Sakinah. Kepala KUA Torjun, Akhmad Sukron, menekankan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari kekhusyukan ibadah.

“Masjid yang bersih akan menciptakan suasana ibadah yang khusyuk dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

Dari wilayah tengah Sampang, KUA Kecamatan Omben melaksanakan bersih-bersih di Masjid Ar-Rohmah, Desa Temoran. Kepala KUA Omben, Taufikurrahman, menyebut kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari kepedulian sosial yang menyatu dengan semangat santri.

“Hari Santri menjadi momentum bagi kita untuk meneladani semangat perjuangan para santri dalam menjaga kebersihan, menebar manfaat, dan memperkuat ukhuwah. Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan wajah KUA yang bersih, ramah, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Usai bersih-bersih, KUA Omben melanjutkan kegiatan dengan program “Jum’at Berkah”, berbagi makanan kepada jamaah dan masyarakat sekitar.

Di Masjid Al-Ikhlas Selong Permai, Kepala KUA Kecamatan Sampang, Abd. Salam, memimpin langsung kegiatan serupa bersama para penyuluh dan PPAI. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan masjid sebagai bentuk penghormatan terhadap rumah Allah.

“Kita semua butuh masjid sebagai tempat sujud, tempat menenangkan diri, dan tempat mendekatkan hati kepada Allah. Karena itu, menjaga kebersihan dan keindahan masjid adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Abd. Salam.

Semangat yang sama juga tampak di Kecamatan Ketapang. Di Masjid Al-Karomah, Desa Ketapang Daya, Kepala KUA Hari Syamhari mengatakan, aksi ini menjadi wujud pengabdian ASN Kemenag kepada masyarakat.

“Membersihkan masjid bukan hanya menjaga kebersihan tempat ibadah, tetapi juga menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ucapnya.

Dari Robatal, gema sapu terdengar di Masjid Baitur Rohim, Desa Jelgung. Kepala KUA Robatal, Mohamad Rusdi, menilai kegiatan ini sebagai ajang mempererat hubungan KUA dengan masyarakat.

“HSN bukan hanya momentum mengenang jasa para santri dan ulama, tetapi juga ajang memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan gotong royong. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat itu bersama masyarakat,” tuturnya.

Sementara di Kecamatan Camplong, suasana semangat terasa di Masjid Sabilul Muttaqien. Kepala KUA Camplong, Abdul Hamid, memimpin langsung aksi bersih-bersih bersama seluruh staf.

“Kerja bakti ini bukan sekadar rutinitas kebersihan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian dan semangat santri sejati yang cinta kebersihan dan lingkungan,” katanya.

Adapun di Kecamatan Kedungdung, kegiatan serupa berlangsung di Masjid Al-Azhar dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, menutup rangkaian aksi serentak Hari Santri di Sampang dengan penuh semangat kebersamaan.

" Alhamdulillah, semoga berkah dan bisa meneladabi perjuangan para kyai dan ulama, yang perjuangannya dalam menyevarkan Islam seringkali dimulai dari sebuah langgar maupun masjid " tutup Kepala KUA Kedungdung Sukron Makmun.

Aksi serentak bersih-bersih masjid oleh 14 KUA di Kabupaten Sampang menjadi simbol bahwa semangat Hari Santri bukan hanya milik pesantren, tetapi milik seluruh umat yang mencintai kebersihan, persaudaraan, dan pengabdian.


Melalui gerakan ini, Kemenag Sampang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan KUA yang bersih, ramah, dan berdaya guna bagi masyarakat sebagaimana semangat para santri yang selalu menebar manfaat dan kebaikan.(Humas/Red)

Post Comment