kemenagsampang.com-Setiap pertemuan yang baik menyimpan makna, dan setiap perpisahan yang indah meninggalkan kenangan. Itulah yang dirasakan dua mahasiswa Institut Agama Islam Nazhatut Tullab (IAI NATA) Sampang, Nailul Khoir dan Aisyatul Ghoniyah, saat mengakhiri masa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mereka di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sampang, Kamis (6/11/2025).
Selama menjalani PPL, keduanya tak hanya belajar tentang administrasi dan pelayanan keagamaan, tapi juga menyerap nilai-nilai pengabdian, keikhlasan, dan ketelatenan dari seluruh keluarga besar KUA Sampang, terutama dari Kepala KUA Sampang, Abdus Salam.
“Selama di sini kami merasa diterima dengan penuh kasih sayang. Kami dianggap sebagai bagian dari keluarga besar KUA Sampang. Setiap arahan, teguran, dan bimbingan menjadi bekal berharga untuk langkah kami ke depan,” ungkap Nailul dan Aisyatul dengan mata berkaca-kaca.
Abd. Salam dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas namun penuh kehangatan. Ia bukan hanya membimbing secara profesional, tetapi juga menjadi figur ayah bagi para mahasiswa dan pegawai muda di lingkungan KUA.
“Kami ingin mahasiswa yang PPL di sini tak hanya tahu administrasi, tapi juga memahami makna pelayanan umat. Karena bekerja di KUA bukan sekadar tugas kantor, tapi juga ladang ibadah,” ujar Abdus Salam.
Bagi dua mahasiswa tersebut, pengalaman di KUA Sampang bukan sekadar tugas akademik, melainkan perjalanan spiritual dan sosial yang membuka mata tentang arti pengabdian.
Saat momen perpisahan tiba, suasana haru menyelimuti ruangan. Namun di balik itu tersimpan kebanggaan karena telah menjadi bagian dari lingkungan yang penuh keteladanan.
Keduanya kini membawa pulang bukan hanya sertifikat praktik, tapi juga nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan dedikasi yang akan menjadi bekal untuk melangkah di dunia nyata.(Halimi/Red)
