kemenagsampang.com -Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sampang, Fandi memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Silaturahmi dan Pembinaan Tingkat Provinsi (Silatprov) I Pengawas Pendidikan Madrasah se-Jawa Timur. Acara yang berlangsung pada 11-12 Desember 2024 di Trawas, Mojokerto, ini mengusung tema “Tantangan dan Peluang bagi Pengawas Madrasah di Era Transformasi Digital.”
Dalam pernyataannya, Fandi menyampaikan harapan besar terhadap peran strategis pengawas madrasah di era transformasi digital. “Kami mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Silatprov I ini. Semoga menjadi forum yang produktif untuk berbagi ide, meningkatkan kompetensi, dan memperkuat sinergi antar pengawas dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Fandi menekankan pentingnya pengawas madrasah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, yang menawarkan peluang besar namun juga menghadirkan tantangan baru dalam dunia pendidikan.
“Transformasi digital adalah keniscayaan. Pengawas madrasah harus menjadi garda terdepan dalam mendukung guru dan lembaga pendidikan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif. Semoga forum ini melahirkan solusi kreatif demi penguatan pendidikan madrasah di Jawa Timur,” tambahnya.
Fandi juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai islami dalam pendidikan di tengah antusiasme terhadap transformasi digital.
“Digitalisasi tidak boleh mengaburkan jati diri kita sebagai pendidik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Ini adalah tantangan besar yang harus kita jawab bersama,” tegasnya.
Di tengah antusiasme terhadap transformasi digital, H. Fandi juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai islami dalam pendidikan. “Digitalisasi tidak boleh mengaburkan jati diri kita sebagai pendidik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Ini adalah tantangan besar yang harus kita jawab bersama,” tegasnya.
Dengan adanya forum ini, Fandi optimistis pengawas madrasah akan semakin terampil dalam menjalankan tugas mereka, sekaligus mendukung madrasah menjadi lebih unggul, modern, dan tetap berlandaskan nilai-nilai islami.
“Semoga kegiatan ini menjadi awal dari terobosan besar untuk pendidikan madrasah yang adaptif, inovatif, dan berkualitas tinggi,” pungkasnya.
Silatprov I ini dihadiri oleh pengawas madrasah dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Serta akan diisi dengan berbagai agenda, seperti pembinaan, diskusi panel, dan pelatihan dengan fokus pada optimalisasi teknologi dalam supervisi pendidikan.(Humas)