
kemenagsampang.com -Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 1 Sampang memulai pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan sistem berbasis Android, Senin (28/4). Ujian yang diikuti oleh 103 siswa kelas IX ini berlangsung tertib dan lancar pada hari pertama, menandai langkah nyata madrasah dalam memanfaatkan teknologi digital dalam proses evaluasi belajar.
Berbeda dengan ujian konvensional, para siswa mengerjakan soal melalui gawai pribadi berbasis Android. Sistem digital ini tidak hanya memudahkan distribusi soal, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan transparansi proses ujian.
Kepala MTs Negeri 1 Sampang, Matrapi, bersama Pengawas Madrasah,Hernanik melakukan pemantauan langsung ke sejumlah ruang kelas.
Dalam kunjungannya, Matrapi menyampaikan harapan agar pelaksanaan ujian ini membawa manfaat bagi seluruh warga madrasah.
“Ujian madrasah ini merupakan bagian dari program pemantauan mutu pendidikan dan evaluasi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Kami berharap siswa dapat mengerjakan soal dengan teliti dan meraih hasil maksimal,” ujar Matrapi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru dan panitia pelaksana yang telah memastikan kelancaran kegiatan. Menurutnya, UM berbasis Android merupakan bentuk adaptasi madrasah terhadap perkembangan zaman yang mengedepankan literasi digital.
Sementara itu, Pengawas Madrasah, Hernanik memberikan apresiasi atas suasana ujian yang tertib dan kondusif.
“Saya melihat pelaksanaan ujian di MTsN 1 Sampang berjalan baik dan mendukung siswa untuk fokus meraih hasil terbaik. Harapannya suasana ini bisa terus terjaga hingga ujian berakhir,” katanya.
Lebih lanjut, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Sulaiha Annisyaroh, menjelaskan bahwa UM akan berlangsung selama enam hari, hingga 5 Mei 2025. Ujian meliputi 14 mata pelajaran, dan seluruh pelaksanaan mengacu pada Prosedur Operasional Standar (POS) yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui SK Nomor 694 Tahun 2025.
“Dengan memanfaatkan perangkat yang akrab dengan siswa, kami ingin menunjukkan bahwa ujian tidak hanya soal pengukuran hasil belajar, tapi juga kesiapan menghadapi dunia yang semakin digital,” tutupnya.( Humas)