kemenagsampang.com -Hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dimanfaatkan oleh seluruh civitas MTs Negeri 1 Sampang untuk menggelar apel pagi dan halal bihalal, Rabu (9/4/2025). Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan Shalat Dhuha bersama di mushala madrasah.
Apel berlangsung di lapangan madrasah dan diikuti oleh seluruh warga madrasah, mulai dari kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, hingga para peserta didik. Kepala MTsN 1 Sampang, Matrapi, bertindak sebagai pembina apel.
Dalam sambutannya, Matrapi menyampaikan bahwa apel ini merupakan bagian dari rangkaian halal bihalal untuk saling memaafkan satu sama lain. Ia mengajak seluruh warga madrasah untuk saling membuka hati dan memaafkan kesalahan yang mungkin terjadi selama berinteraksi, baik antar siswa, antara siswa dan guru, maupun sesama pendidik.
“Melalui momen Idul Fitri ini, mari kita saling memaafkan. Jangan hanya secara lisan atau tulisan, tetapi benar-benar dari hati. Semoga ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan emosional antar warga madrasah,” ujar Matrapi.
Ia juga menekankan pentingnya penanaman nilai religius dan menjadi pribadi yang pemaaf sebagai bagian dari karakter siswa. Menutup sambutannya, ia menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri dan harapan agar semangat kerja dan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.
Selain itu, Matrapi turut mengingatkan agenda penting yang akan datang, yakni Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat kecamatan pada 17 April 2025 dan tingkat kabupaten pada 23 April 2025. Ia meminta para siswa yang telah terpilih untuk mulai mempersiapkan diri dan berlatih secara maksimal di bidang olahraga maupun seni.
Dalam kesempatan itu, seluruh peserta apel juga diajak untuk membaca surat Al-Fatihah bersama bagi almarhum K. Afdholi bin Ismail, ayahanda salah satu tokoh di lingkungan madrasah, yang wafat pada 24 Maret 2025 bertepatan dengan 24 Ramadhan 1446 H.
Kegiatan halal bihalal ditutup dengan sesi bersalaman antara peserta didik dan seluruh tenaga pendidik serta kependidikan. Suasana haru dan khidmat terasa ketika lantunan sholawat mengiringi prosesi saling memaafkan.( Humas)
