kemenagsampang.com -Dalam rangka memperkuat semangat moderasi beragama di lingkungan Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan senam moderasi pada Sabtu pagi (21/12)/24).
Kegiatan yang dihadiri oleh segenap pimpinan Kanwil dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota serta pejabat Eselon IV se-Jawa Timur ini berlangsung dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang, H. Fandi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pesan dan harapannya terkait pentingnya penguatan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di tengah masyarakat yang beragam.
“Moderasi beragama bukan hanya konsep, tetapi harus menjadi praktik nyata dalam kehidupan kita. Dengan semangat senam moderasi ini, kita ingin meneguhkan kembali komitmen untuk selalu menjaga kerukunan, toleransi, dan saling menghormati dalam keberagaman,” ujar Fandi.
Ia juga menekankan bahwa melalui kegiatan seperti ini, pegawai di lingkungan Kementerian Agama diharapkan dapat menjadi teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi. “Kegiatan senam ini tidak hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga untuk menyatukan hati dan semangat dalam menjalankan tugas sebagai pelayan umat yang adil dan moderat,” tambahnya.
Acara senam moderasi tersebut juga diisi dengan serangkaian kegiatan interaktif, seperti dialog singkat mengenai pentingnya penerapan moderasi beragama dalam menghadapi tantangan era digital, bazar aneka jajanan khas daerah, pentas seni tradisional daerah serta pesan-pesan kebangsaan yang disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jatim.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta yang hadir. Selain menjadi ajang mempererat silaturahmi antar-pimpinan, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan energi baru bagi seluruh jajaran Kemenag untuk terus mengedepankan moderasi beragama sebagai pondasi dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas H. Fandi.
Dengan semangat moderasi yang terus digaungkan, diharapkan nilai-nilai harmoni dan toleransi dapat semakin kokoh terpatri di tengah masyarakat Jawa Timur.(Humas)
