
kemenagsampang.com -Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang, Fandi, menggelar pembinaan dan sosialisasi aplikasi Magis serta Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 2025 kepada Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs dan MA di Kecamatan Sampang, Torjun, dan Pangarengan. Acara ini berlangsung di Aula MTs Negeri 1 Sampang, Selasa (11/3/2025), dan dihadiri oleh para pengawas, operator, serta kepala madrasah dari tiga kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya, Fandi menekankan pentingnya refleksi dan inovasi dalam pengelolaan madrasah. Ia mengutip arahan Kepala Kanwil Kemenag Jatim, bahwa madrasah harus bertransformasi dan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Madrasah tidak boleh hanya berjalan di tempat. Kita harus berinovasi dan bertransformasi agar bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lain, terutama di era digital seperti sekarang," ujarnya.
Salah satu upaya transformasi tersebut adalah penerapan platform Magis, sebuah sistem digital yang dikembangkan Kementerian Agama untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan pembelajaran di madrasah.
“Dengan Magis, kepala madrasah dapat mengevaluasi pengelolaan lembaga secara lebih sistematis, guru bisa melakukan refleksi terhadap metode pembelajaran, dan pengawas dapat memantau aktivitas madrasah secara real-time,” jelasnya.
Platform Magis juga memiliki beberapa tujuan utama, seperti meningkatkan mutu layanan pendidikan, efektivitas pengawasan, serta mendorong digitalisasi madrasah. Program ini merupakan proyek percontohan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang nantinya akan diterapkan secara nasional.
Sesi pembinaan dilanjutkan dengan sosialisasi teknis tentang aplikasi Magis dan RKJM yang dipandu oleh Tim Pemateri Magis.
Salah satu pemateri, Hernanik,dalam pemaparannya, menegaskan bahwa seluruh pendidik dan tenaga kependidikan yang terdaftar di EMIS wajib bergabung dalam platform Magis, sesuai dengan surat edaran Dirjen Pendidikan Islam.
"Bagi bapak dan ibu guru yang belum mendaftar, segera registrasi dan lakukan refleksi kondisi serta rencana kerja madrasah," imbaunya.
Para peserta tampak antusias mengikuti sosialisasi ini, dengan aktif bertanya mengenai implementasi aplikasi Magis dan kendala teknis yang dihadapi di madrasah masing-masing. H. Fandi berharap, melalui kegiatan ini, madrasah di Kabupaten Sampang dapat semakin siap menghadapi era digitalisasi pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.(Humas)