kemenagsampang.com -Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangarengan menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMA Terpadu Al-Ma'arif Pangarengan, Senin (10/3). Kegiatan ini mengusung tema "KUA Pangarengan Bergerak Cegah Perkawinan Anak, Kenakalan Remaja, dan Stunting", sebagai langkah preventif dalam membangun generasi muda yang berkualitas.
Kepala KUA Kecamatan Pangarengan, Ibrahim, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran remaja dalam menghindari pernikahan dini, kenakalan remaja, dan stunting.
“Remaja adalah aset bangsa yang harus dibekali dengan pemahaman yang benar agar tidak terjerumus dalam pernikahan dini dan perilaku menyimpang. Jika mereka memiliki pendidikan yang baik, maka generasi mendatang akan lebih berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Terpadu Al-Ma'arif Pangarengan menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif KUA dalam memberikan edukasi kepada siswa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Mereka mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya menjaga kesehatan. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan,” katanya.
Dalam kegiatan ini, Abdul Wahab, Penyuluh Agama Islam, menyampaikan materi mengenai peran agama dalam membimbing remaja agar tetap berada di jalur yang benar. Sementara itu, Maziyatul Lailiyah membahas dampak negatif perkawinan anak serta pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah stunting.
Para siswa SMA Terpadu Al-Ma'arif Pangarengan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Diharapkan, melalui BRUS ini, para remaja semakin memahami pentingnya menjaga masa depan dengan memilih jalan yang lebih baik, serta menghindari permasalahan sosial yang dapat menghambat perkembangan mereka.(Humas)
