kemenagsampang-.Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTs) Negeri 1 Sampang mulai melaksanakan Sumatif Akhir Tahun (SAT) Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025. Ujian berbasis teknologi ini berlangsung mulai Selasa (10/6) hingga Sabtu (14/6), dengan menggunakan aplikasi Exambro (Ujian Anti Nyontek) dan perangkat Android sebagai media utama.
Kepala MTsN 1 Sampang, Matrapi, mengatakan bahwa ujian diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8, yang terbagi dalam 12 ruang ujian.
“Alhamdulillah, pelaksanaan SAT hari pertama dan kedua berjalan cukup lancar. Semua siswa, 100 persen, mengikuti ujian tanpa kendala berarti,” ujarnya saat meninjau langsung pelaksanaan ujian di sejumlah kelas, Rabu (11/6).
Meski sempat terjadi kendala teknis pada hari pertama akibat gangguan server pusat, pihak sekolah sigap mengatasi situasi tersebut. “Tim pengawas dan panitia cepat tanggap, sehingga ujian tetap bisa berjalan baik,” tambahnya.
Matrapi berharap, SAT tahun ini dapat berlangsung aman dan tertib hingga hari terakhir. Ia juga mendoakan agar seluruh siswa naik kelas dan mendapatkan ilmu yang barokah serta bermanfaat.
Waka Kurikulum MTsN 1 Sampang, Sulaiha Annisyaroh, menjelaskan bahwa SAT bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran selama satu tahun ajaran.
“Hasil asesmen akan menjadi acuan dalam penentuan nilai rapor dan kenaikan kelas. Kami berharap siswa dapat mengerjakan ujian dengan maksimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti tata tertib ujian guna menjaga kelancaran pelaksanaan SAT.
Sementara itu, Taufik selaku proktor dan teknisi ujian menyatakan bahwa sebagian besar siswa sudah terbiasa dengan sistem ujian berbasis Android. “Pengalaman dari semester ganjil lalu membuat pelaksanaan kali ini lebih mudah. Kami optimistis kegiatan ini berjalan lancar,” ungkapnya.
Para siswa pun menyambut positif sistem ujian digital ini. Mereka menilai pelaksanaan SAT berbasis Android lebih praktis dan fleksibel dibanding metode konvensional.
Dengan mengadopsi teknologi dalam ujian, MTsN 1 Sampang menunjukkan langkah nyata dalam mendukung digitalisasi pendidikan di lingkungan madrasah.(Humas)
