Tuesday, 25 Mar 2025
Berita

Hadapi Ujian Akhir Semester, FMGM MTs Kabupaten Sampang Gelar Sosialisasi Pemyusunan Soal

kemenagsampang.com -Para guru di Kabupaten Sampang tengah sibuk mempersiapkan ujian akhir semester. Dalam upaya meningkatkan kualitas soal ujian, Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FMGMP) MTs Kabupaten Sampang mengadakan sosialisasi tentang penyusunan kisi-kisi dan soal Sumatif Akhir Semester (SAS), Kamis (18/10/2024)

Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Multimedia MTsN 1 Sampang ini diikuti oleh perwakilan guru dari berbagai mata pelajaran.

Kepala MTsN Sampang, Matrapi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memastikan soal ujian yang diberikan kepada siswa memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kurikulum.

"Soal yang baik akan merangsang siswa untuk berpikir kritis dan kreatif," ujarnya

Selain itu, Ia mengajak para guru untuk merefleksikan pengalaman mereka dalam menyusun soal SAS ini. Menurutnya, penting bagi guru untuk terus memperbarui dan menganalisis soal-soal yang telah disusun, meninjau mana yang perlu direvisi, diterima, atau ditolak untuk diujikan kembali.

"Ibu dan bapak sudah berkali-kali menyusun soal SAS ini. Silakan diperbaharui, dan dianalisis mana yang perlu direvisi, mana yang diterima, dan mana yang ditolak untuk diujikan kembali," tambah Matrapi.

Salah satu narasumber, Raudhatul Jannah,  memberikan pemaparan mengenai teknik menyusun soal yang baik, terutama soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Ia menjelaskan bahwa soal HOTS tidak hanya mengukur kemampuan siswa dalam mengingat fakta, tetapi juga kemampuan mereka dalam menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan ide-ide baru.

"Soal HOTS sangat penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa," katanya.

Menurut Raudhatul Jannanh dalam penyusunan kisi-kisi soal, penting adanya  keselarasan antara jumlah materi yang dipelajari siswa dengan level kognitif yang diujikan.Ia berharap bahwa soal yang disusun dapat mengukur secara komprehensif pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.

"Kita harus memastikan bahwa soal yang kita buat ideal, baik dari segi jumlah materi setiap bab yang dipelajari siswa maupun level kognitifnya," tegasnya.

Disamping itu dalam penyampaiannya, Raudlatul Jannah juga mengingatkan kepada bapak dan Ibu Guru bahwa Jumlah soal eksakta sebanyak 35 soal pilihan ganda dan 5 essay. Sedangkan, soal non-eksakta sebanyak 40 soal pilihan ganda dan 5 essay. Serta jangan berkaitan dengan SARA, prostisusi, dan ujaran kebencian.

" Dalam pembuatan soal, harus sesuai dengan kisi-kisi, petunjuk jelas, soal tidak ambigu/tidak memiliki makna ganda, penulisan bahasa mudah dipahami, penulisan benar, dan kunci jawaban tepat " terangnya

Acara semakin menarik ketika para pserta melanjutkan kegiatan dengan membagi tugas dalam menyusun kisi-kisi dan soal. Peserta membagi tugas sesuai dengan mata pelajaran dan jenjang kelas yang mereka ajar, dengan tujuan untuk mempermudah proses penyusunan dan memastikan bahwa setiap bab dan aspek pembelajaran terakomodasi dengan baik. (Humas)

Post Comment