kemenagsampang.com -Dalam rangka meningkatkan pengetahuan serta menanamkan rasa cinta dan kepedulian siswa terhadap pemanfaatan sumber daya alam, Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri ( MIN ) Sampang melaksanakan kunjungan ke Kampoeng Jamur. Desa Omben, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang Selasa (20/09).
Kegiatan itu dipandu langsung oleh guru kelas yang bekerjasama dengan pihak kampoeng jamur dan diikuti oleh siswa kelas IV-A.
Menurut Mahmudah guru kelas IVA, kampoeng jamur merupakan tempat wisata yang cocok untuk mengenalkan segala jenis jamur kepada siswa.
“Dengan mengunjungi kampoeng jamur, para siswa dapat melihat secara langsung aneka jamur yang biasanya dilihat di berbagai media, misalnya TV, buku, majalah, atau koran. Dengan melihat dari dekat mereka dapat lebih jelas mengamati bagaimana bentuk, warna, tempat hidup, serta proses budidaya nya,” ungkap Mahmudah.
Setiba di lokasi siswa langsung diarahkan untuk melihat proses budidaya tanaman jamur. Mulai dari pembuatan baklok, penyeterilan, proses inkubasi sampai proses panen. Bahkan beberapa siswa juga ikut mempraktekkan bagaimana cara memanen jamur dari baklok nya. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan wawancara terkait dengan budidaya jamur.
Pemilik wisata kampoeng jamur Abd Haki yang diwakili oleh Penyuluh pertanian Arif Hidayatullah menyambut baik dan memfasilitasi kegiatan ini sebagai bentuk sarana edukasi nyata dan sekaligus untuk refreshing bagi siswa.
“ Kami senang mendapatkan kunjungan dari para Siswa Siswi MIN Sampang “ Ujar Arif Hidayatullah.
Sedangkan Kepala MIN Sampang, Abdul Hayyi, mengatakan melalui kegiatan itu para siswa dapat mensinkronkan pengetahuan yang didapat dari madrasah dengan melihat langsung. Pengetahuan seputar jamur tidak hanya didapat siswa melalui teori yang diajarkan di dalam kelas tetapi juga dengan melihat secara langsung sehingga siswa tidak hanya membayangkan saja tetapi langsung dapat melihat.
“Dan yang sangat penting adalah kita tanamkan KeMahabesaran Allah akan ciptaanNya sehingga dapat meningkatkan keimanan kepada Sang Khalik, disamping juga kita pahamkan keharusan mencintai sesama makhluk Allah,” ujar Abdul Hayyi .
Kasi Pendma Kemenag Sampang, Wahyu Hidayat merespon positif kegiatan pembelajaran dengan model studi lapangan tersebut.
“ Saya mengapresiasi terobosan metode pembelajaran yang dilakukan oleh MIN Sampang, lebih menarik dan have fun bagi peserta didik karena” tukasnya.
Wahyu Hidayaatr berharap model pembelajaran itu bisa menjadi inspirasi madrasah lainnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa madrasah.
“ Semoga hal ini bisa ditiru oleh Madrasah lainnya di Kabupaten Sampang. Menjadikan Madrasah kita lebih ramah dan dambaan “ pungkas Wahyu Hidayat. (Fany/Red)
