
kemenagsampang.com -Sebanyak 120 peserta mengikuti workshop moderasi beragama Badan Kontak Majleis Taklim (BKMT) Sampang di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang, Selasa (27/09/2022). Dengan tema moderasi beragama menuju NKRI kuat dan maju.
Mereka berasal dari para penyuluh agama Islam se Kabupaten Sampang baik dari ASN maupun Non ASN.
Ketua BKMT Sampang Mujalli menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman ke seluruh penyuluh agama Islam agar dapat menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama ke masyarakat secara lebih luas.
“ Dengan membumikan nilai-nilai moderasi beragama akan tercipta masyarakat yang rukun dan toleran sehingga bangsa ini tidak mudah dipecah belah dan keutuhan NKRI bisa terus terjaga “ ujar Mujalli.
Mujalli juga menyampaikan sumber dana kegiatan berasala dari bantuan Ditjen Penerangan Islam Kementerian Agama RI.
Kepala Kantor Kemenag Kabuipaten Sampang Moh. Ersyad sangat menyambut baik kegiatan itu karena dinilai sangat bagus untuk pengembangan kerukunan hidup antar umat beragama di Kabupaten Sampang.
“ Insya Allah Sampang aman dari konflik sosial jika kita semua berkomitmen untuk terus membumikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah-tengah kehidupan masyarakat “ Kata Moh. Ersyad.
Moh. Ersyad juga menilai pelibatan penyuluh agama Islam menjadi langkah strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama. Sebab, penyuluh agama Islam adalah garda terdepan Kementerian Agama dalam memberikan pencerahan ke masyarakat terkait kehidupan beragama yang toleran dan anti kekerasan.
“Jadi sangat strategis sekali apa yang dilakukan BKMT Sampang ini. Sangat membantu program kerja kementerian agama,”ujarnya
Maka dari itu, Moh Ersyad berharap para penyuluh agama Islam yang ikut dapat menularkan ilmu yang didapat dari kegiatan itu nantinya kepada para tokoh agama dan masyarakat di Kabpauten Sampang
“ Setelah workshop ini, kami minta penyuluh segera sowan ke tokoh agama, turun ke masyarakat untuk mentransformasikan pengetahuan yang telah di dapat “ tegasnya.
Hadir sebagai nara sumber,Khobiah dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Dalam pemaparan materianya, Khobibah mengatakan ada 4 (empat) indikator moderasi beragama yakni Komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.
“ Untuk itu, diharapkan keterlibatan para tokoh agama untuk menjadi jembatan strategis bagi umat dalam menggerakkan moderasi beragama “ tandas Khobibah. (Red)